Minggu, 24 Juni 2012

Penyebab Cybercrime

Beberapa faktor yang menyebabkan kejahatan komputer (cybercrime) kian marak dilakukan antara lain adalah: 1. Akses internet yang tidak terbatas. 2. Kelalaian pengguna komputer. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama kejahatan komputer. 3. Mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan tidak diperlukan peralatan yang super modern. Walaupun kejahatan komputer mudah untuk dilakukan tetapi akan sangat sulit untuk melacaknya, sehingga ini mendorong para pelaku kejahatan untuk terus melakukan hal ini. 4. Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas operator komputer. 5. Sistem keamanan jaringan yang lemah. 6. Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak hukum saat ini masih memberi perhatian yang sangat besar terhadap kejahatan konvesional. Pada kenyataannya para pelaku kejahatan komputer masih terus melakukan aksi kejahatannya. 7. Belum adanya undang-undang atau hukum yang mengatur tentang kejahatan komputer. Tindakan, perilaku, perbuatan yang termasuk dalam kategori kejahatan komputer atau Cybercrime adalah sebagai berikut: 1. Penipuan finansial melalui perangkat komputer dan media komunikasi digital. 2. Sabotase terhadap perangkat-perangkat digital 3. Pencurian informasi pribadi/informasi 4. Penyebaran virus, worm ataupun trojan referensi : http://jupren.blogspot.com/2009/04/faktor-penyebab-cybercrime.html

IT AUDIT

Information Technology audit (IT audit) adalah pemeriksaan akan pengendalian yang ada pada infrastruktur tekonologi informasi. Proses tersebut meliputi mendapatkandan mengevaluasi bukti-bukti sistem informasi, praktik, dan operasi perusahaan. Evaluasi yang dilakukan harus dapat memberikan keyakinan bahwa aset perusahaan terjaga, begitu pula integritas data, serta operasi perusahaan dapat be rjalan secara efektif dan efisien untuk memenuhi tujuan perusahaan. IT audit dapat dilakukan secara gabungan antara audit atas laporan keuangan dan audit internal. Saat ini, IT audit juga dikenal dengan sebutan Electronic Data Processing audit (EDP audit). Secara garis besar, tujuan IT audit adalah: 1. Availability Yaitu ketersediaan informasi, apakah sistem informasi pada perusahaan dapatmenjamin ketersediaan informasi dapat dengan mudah tersedia setiap saat. 2. Confidentiality Yaitu kerahasiaan informasi, apakah informasi yang dihasilkan oleh sisteminformasi perusahaan hanya dapat diakses oleh pihak -pihak yang berhak danmemiliki otorisasi. 3. Integrity Yaitu apakah informasi yang tersedia akurat, handal, dan tepat waktu. IT audit memliki fokus pada pengidentifikasian resiko yang terkait pada aset informasi perusahaan dan menentukan pengendalian yang tepat untuk mengurangi (bukanmenghilangkan sepenuhnya) resiko tersebutSedangkan dalam bukunya, Mulen menjelaskan peran internal auditor dalam proses IT audit mencakup 4 bidang utama yaitu: 1. Membantu staf audit finansial 2. Mengaudit bidang -bidang lingkungan pengolahan data 3. Mengaudit program -program sistem aplikasi komputer 4. Mereview pengembangan sistem Karena fokus IT audit adalah pada penentuan resiko beserta pengendaliannya, tentu saja internal audit juga berperan dalam mengidentifikasi resiko-resiko yang ada beserta pengendalian yang relevan untuk meminimalisasikan resiko -resiko tersebut. Enam komponen Audit TI : 1. pendefinisian tujuan perusahaan; 2. penentuan isu, tujuan dan perspektif bisnis antara penanggung jawab bagian dengan bagian TI; 3. review terhadap pengorganisasian bagian TI yang meliputi perencanaan proyek, status dan prioritasnya, staffing levels, belanja TI dan IT change process management; 4. assessment infrastruktur teknologi, assessment aplikasi bisnis; 5. temuan-temuan, 6. laporan rekomendasi. Sedang subyek yang perlu diaudit mencakup : 1. aspek keamanan, Masalah keamanan mencakup tidak hanya keamanan file servers dan penerapan metoda cadangan, melainkan juga penerapan standar tertentu, seperti C-ICT. 2. keandalan, Keandalan meliputi penerapan RAID V disk subsystems untuk server dengan critical applications dan prosedur penyimpanan data di file server, bukan di drive lokal C. 3. kinerja Kinerja mencakup persoalan standarisasi PC, penggunaan LAN serta cadangan yang sesuai dengan beban kerja. 4. manageability. manageability menyangkut penerapan standar tertentu dan pendokumentasian secara teratur dan berkesinambungan Pengorganisasian bagian TI juga ditetapkan dalam audit assessment. Ini terbagi atas IT management, IT support dan IT staffing. Untuk pertama kalinya diperkenalkan visi jangka panjang mengenai IT management yang merujuk pada tujuan bisnis perusahaan. Ini didukung visi business support yang jelas dan orientasinya dipersiapkan untuk penerapan ERP (enterprise resource planning) sebagai infrastrukturnya. Selain itu, tanggungjawab dibebankan pada setiap karyawan pengguna, sedang manajemen TI lebih bertanggung jawab dalam mendukung dan memecahkan masalah yang muncul. Audit itu harus dilakukan terhadap : 1. sistem informasi secara keseluruhan 2. perangkat TI yang digunakan 3. software, hardware, jaringan saja 4. aspek yang terlibat dan relevan dalam sistem informasi. Keamanan sistem informasi, beberapa prinsip non teknis yang harus dipegang. 1. prinsip multidisipliner (multidisciplinary principle), yang menegaskan bahwa segala macam pengukuran, praktik, dan prosedur keamanan sistem informasi harus juga meladeni segala pertimbangan dan sudut pandang berbagai disiplin yang relevan, termasuk aspek sosial budaya, hukum dan politik. 2. prinsip demokrasi (democracy principle), yang menegaskan bahwa keamanan sistem informasi perlu mempertimbangkan hak-hak pengguna dan pihak-pihak lain yang dipengaruhi oleh sistem. Metodologi Audit Teknologi Informasi: Fase 1 : Merencanakan Audit Fase 2 : Mengidentifikasikan risiko dan kendali Fase 3 : Mengevaluasi kendali dan mengumpulkan bukti-bukti Fase 4 : Mendokumentasikan temuan-temuan dan mendiskusikan dengan auditee Fase 5 : Laporan akhir dan mempresentasikan hasil-hasil Lembar Kerja IT Audit Lembar kerja audit adalah semua berkas-berkas yang di kumpulkan oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan,yang berasal : 1. Dari pihak client 2. Dari analisa yang di buat oleh auditor 3. Dari pihak ke tiga Fungsi lembar kerja : • menyediakan penunjang utama bagi laporan audit • membantu auditor dalam melaksanakan dan mensupervisi audit • menjadi bukti bahwa audit telah di laksanakan sesuai dengan standar auditing hasil akhir audit adalah berupa laporan yang berisi: * ruang lingkup audit. * Metodologi * Temuan-temuan. * Ketidaksesuaian * kesimpulan Susunan lembar kerja: 1. Draft laporan audit (audit report) 2. laporan keuangan auditan 3. ringkasan informasi bagi reviewer 4. program audit 5. laporan keuangan atau lembar kerja yang dibuat oleh klien. 6. Ringkasan jurnal adjustment 7. working trial balance 8. skedul utama 9. skedul pendukung. referensi : http://highpecundang.blogspot.com/2011/03/it-audit-dan-it-forensic.html

Minggu, 17 Juni 2012

Kriteria Manajer Yang Baik

Manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat orang-orang dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya, akan tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan teknologi (technology). Manager proyek di perlukan karena dalam suatu proyek diperlukan seseorang yang dapat merencanakan, mengatur dan mengarahkan proyek tersebut, memanajemen waktu dan biaya, serta mengolah sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang diharapkan. Berikut ini adalah kriteria atau karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang manajer proyek : Karakter Pribadinya 1.Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya. 2.Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab. 3.Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja. 4.Asertif 5.Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola 1.Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat. 2.Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien. 3.Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis. 4.Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan. 5.Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga. 6.Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan. 7.Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset. 8.Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya. 9.Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja tim. 10.Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin 1.Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial. 2.Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim. 3.Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka. 4.Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim. 5.Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai. 6.Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik. 7.Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya. 8.Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat. 9.Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya. 10.Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya. 11.Mampu membangun kedisiplinan secara struktural. 12.Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual. 13.Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme mereka. 14.Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya. 15.Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan. 16.Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya. http://psycothesis.blogspot.com/2012/03/kriteria-manager-proyek-yang-baik.html

Sabtu, 21 April 2012

Mobile Forensic

Perangkat mobile – Ponsel, BlacBerry, Android, iPad – ada di mana-mana. Biasanya orang-orang menggunakanya untuk mengambil foto, mengirim pesan dan email, update Facebook, mencari keterangan lewat peta, mencari di web – mendaftarkan yang terjadi. Bagaimanapun semua kegiatan yang mereka lakukan ini, perangkat mobile mereka secara diam-diamakan membuat catatan dan menghasilkan bukti dari kegiatan tersebut. Gambaran umum dari Teknologi perangkat mobile : Cara terbaik untuk berpikir tentang forensik perangkat mobile adalah kontras dengan “standar” komputer pribadi berbasis forensik. Dalam PC-berbasis forensik, contoh untuk pendekatan fisiknya adalah menghapus hard drive dari computer, membuat dan memverifikasi bit-untuk bit dari cermin sebuah gambar, dan menganalisi gambar itu menggunakan perangkat lunak (software) forensic. Karena sebagian besar PC menggunakan system operasi Windows atau Mac, maka teknik forensik dan perangkat lunak umumnya berkembang dengan baik dan kuat. Contoh ini tidak cukup bekerja untuk perangkat mobile, setidaknya belum.Masalah utamanya adalah karena industri perangkat mobile masih relative mudah, banyak sistem operasi yang berbeda, protocol komunikasi, dan metode penyimpanan data yang sedang digunakan, dan masih banyak lagi yang terus di kembangkan setiap hari. Berikut adalah ikhtisar singkat : Sistem Operasi: Sistem operasi windows telah mendominasi pasar komputer pribadi selama bertahun-tahun.Sementara Apple Mac OS terobosan baru akhir-akhir ini, oleh sebab itu wajar jika sistem operasi PC ini cukup matang dan stabil di pasar. Hal yang sama tidak berlaku untuk perangkat mobile. Banyaknya sistem operasi yang digunakan, termasuk Apple IOS, Google Android, RIM BlackBerry OS, Microsoft Windows Mobile, WebOS HP, Nokia Symbian OS, dan banyak lainnya. Keragaman ini menciptakan tantangan untuk pengembangan perangkat lunak forensik, dan untuk forensik perangkat mobile pada umumnya. Protokolkomunikasi: komunikasi utama perangkat mobile melalui tiga teknologi berikut ini : Seluler, WiFi, dan Bluetooth. Komunikasi seluler melibatkan teknologi ini membagi sebuah daerah dengan layanan geografis yang besar ke daerah yang lebih kecil yang disebut sel. Setiap sel berisi perangkat komunikasi, biasanya pada sebuah menara yang mentransmisikan sinyal radio ke dan dari perangkat mobile. Teknologi transmisi yang digunakan untuk komunikasi, diantaranya GSM, CDMA, GPRS, EV-DO, EDGE, DECT, TDMA dan iDEN. WiFi sama seperti seluler, yaitu mentransmisikan komunikasi dengan menggunakan gelombang radio, tetapi menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan umumnya jauh lebih cepat. Perjalanan komunikasi WiFi dari perangkat mobile ke titik akses nirkabel, kira-kira dengan modem/router decode komunikasi dan kemudian meneruskannya sampai ke internet. Titik akses harus dalam jarak relatif sebuah fisik (biasanya sekitar 100 kaki atau kurang) ke perangkat mobile untuk menerima sinyal WiFi-nya. Bluetooth adalah komunikasi nirkabel, tetapi tujuannya agak berbeda dari selular atau WiFi. Bluetooth dirancang untuk memungkinkan berbagai perangkat yang secara fisik dekat satu sama lain (umumnya kurang dari 30 kaki). Dengan kata lain, Bluetooth dapat mengaktifkan iPhone anda untuk berkomunikasi secara otomatis dengan audio headset, atau iPad anda untuk berkomunikasi secara otomatis dengan keyboard eksternal anda. Forensic Tool Testing Program pengujian ini telah dipertimbangkan oleh berbagai organisasi.Pengujian alat itu penting dari sisi teknologi informasi (IT), untuk memastikan perangkat lunak dan keras beroperasi seperti yang diharapkan.Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) telah menetapkan standar sejak tahun 1993 untuk pengujian alat. Organisasi internasional untuk standarisasi dan komisi elektronik (ISO/IEC) mendirikan persyaratan umum untuk pengujian kompetensi dan pencocokan laboratorium (ISO/IEC 17025) pada tahun 1999 (“Methodology pengujian umum”,2001). NIST merupakan alat penguji komputer forensik (CFTT), maksud yang benar dari program ini adalah prespektif teknis. NIST menetapkan beberapa persyaratan umum untuk pengujian alat, yaitu : 1. Menetapkan kategori dan syarat forensik 2. Mengidentifikasi persyaratan untuk kategori tertentu 3. Mengembangkan uji pernyataan berdasarkan persyaratan 4. Mengembangkan uji kode untuk pernyataan 5. Mengidentifikasi uji kasus yang relevan 6. Mengembangkan pengujian metode dan prosedur 7. Laporan hasil uji Sumber: http://tukeranilmu.blogspot.com/2011/11/definisi-mobile-forensik.htm

Minggu, 15 April 2012

Definisi dan Tools IT Forensic


IT Forensik merupakan Ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat), di mana IT Forensik bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta objektif dari sistem informasi.

Fakta-fakta tersebut setelah di verifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan di gunakan dalam proses hukum, selain itu juga memerlukan keahlian dibidang IT (termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software.

Contoh barang bukti dalam bentuk elektronik atau data seperti :
•Komputer
•Hardisk
•MMC
•CD
•Flashdisk
•Camera Digital
•Simcard/hp

Data atau barang bukti tersebut diatas diolah dan dianalisis menggunakan software dan alat khusus untuk dimulainya IT Forensik, Hasil dari IT Forensik adalah sebuah Chart data Analisis komunikasi data target.

Berikut prosedur forensik yang umum di gunakan antara lain :
•Membuat copies dari keseluruhan log data, files, daln lain-lain yang dianggap perlu pada media terpisah.
•Membuat fingerprint dari data secara matematis.
•Membuat fingerprint dari copies secara otomatis.
•Membuat suatu hashes masterlist.
•Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang telah dikerjakan.

Sedangkan tools yang biasa digunakan untuk kepentingan komputer forensik, secara garis besar dibedakan secara hardware dan software.
Hardware tools forensik memiliki kemampuan yang beragam mulai dari yang sederhana dengan komponen singlepurpose seperti write blocker sampai sistem komputer lengkap dengan kemampuan server seperti F.R.E.D (Forensic Recovery of Evidence Device).
Sementara software tools forensik dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok yaitu aplikasi berbasis command line dan aplikasi berbasis GUI.

Berikut contoh Software tools forensik, yaitu :
•Viewers (QVP http://www.avantstar.com dan http://www.thumbsplus.de)
•Erase/Unerase tools: Diskscrub/Norton utilities)
•Hash utility (MD5, SHA1)
•Text search utilities (search di http://www.dtsearch.com/)
•Drive imaging utilities (Ghost, Snapback, Safeback,…)
•Forensic toolkits. Unix/Linux: TCT The Coroners Toolkit/ForensiX dan Windows: Forensic Toolkit
•Disk editors (Winhex,…)
•Forensic acquisition tools (DriveSpy, EnCase, Safeback, SnapCopy,…)
•Write-blocking tools (FastBloc http://www.guidancesoftware.com) untuk memproteksi bukti-bukti.

Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk analisis digital adalah Forensic Tools Kit (FTK) dari Access Data Corp (www.accesdata.com). FTK sebenarnya adalah aplikasi yang sangat memadai untuk kepentingan implementasi komputer forensik. Tidak hanya untuk kepentingan analisa bukti digital saja, juga untuk kepentingan pemrosesan bukti digital serta pembuatan laporan akhir untuk kepentingan presentasi bukti digital.



Reference:
http://asyafaat.files.wordpress.com/2009/01/forensik_0-_-90_1s.pdf
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1634/1409
http://lysnov.blogspot.com/2010/05/definisi-dan-tools-it-forensik.html



Selasa, 10 April 2012

Cybercrime


Pengertian Cybercrime
Cybercrime adalah tindak criminal yang dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi komputer khusunya internet.
Cybercrime didefinisikan sebagai perbuatan melanggar hukum yang memanfaatkan teknologi komputer yang berbasasis pada kecanggihan perkembangan teknologi internet.




Reference
http://iniblogbentra.blogspot.com/2012/04/pengertian-cyber-crime.html



Minggu, 08 April 2012

Contoh Kasus Cybercrime


Pada tahun 1982 telah terjadi penggelapan uang di bank melalui komputer sebagaimana diberitakan “Suara Pembaharuan” edisi 10 Januari 1991 tentang dua orang mahasiswa yang membobol uang dari sebuah bank swasta di Jakarta sebanyak Rp. 372.100.000,00 dengan menggunakan sarana komputer. Perkembangan lebih lanjut dari teknologi komputer adalah berupa computer network yang kemudian melahirkan suatu ruang komunikasi dan informasi global yang dikenal dengan internet.
Pada kasus tersebut, kasus ini modusnya adalah murni criminal, kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan.
Penyelesaiannya, karena kejahatan ini termasuk penggelapan uang pada bank dengan menggunaka komputer sebagai alat melakukan kejahatan. Sesuai dengan undang-undang yang ada di Indonesia maka, orang tersebut diancam dengan pasal 362 KUHP atau Pasal 378 KUHP, tergantung dari modus perbuatan yang dilakukannya.


reference:
http://deluthus.blogspot.com/2011/02/8-contoh-kasus-cyber-crime-yang-pernah.html




COCOMO


I.Pengertian COCOMO
COCOMO adalah sebuah model yang didesain oleh Barry Boehm untuk memperoleh perkiraan dari jumlah orang-bulan yang diperlukan untuk mengembangkan suatu produk perangkat lunak. Satu hasil observasi yang paling penting dalam model ini adalah bahwa motivasi dari tiap orang yang terlibat ditempatkan sebagai titik berat. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan kerja sama tim merupakan sesuatu yang penting, namun demikian poin pada bagian ini sering diabaikan.

II.Sejarah COCOMO
COCOMO pertama kali diterbitkan pada tahun 1981 Barry Boehm W.'s Book ekonomi Software engineering sebagai model untuk memperkirakan usaha, biaya, dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak. Ini menarik pada studi dari 63 proyek di TRW Aerospace mana Barry Boehm adalah Direktur Riset dan Teknologi Perangkat Lunak pada tahun 1981. Penelitian ini memeriksa proyek-proyek ukuran mulai dari 2.000 sampai 100.000 baris kode, dan bahasa pemrograman mulai dari perakitan untuk PL / I. Proyek-proyek ini didasarkan pada model pengembangan perangkat lunak waterfall yang merupakan proses software umum pembangunan di 1981.
Referensi untuk model ini biasanya menyebutnya COCOMO 81. Pada tahun 1997 COCOMO II telah dikembangkan dan akhirnya diterbitkan pada tahun 2000 dalam buku Estimasi Biaya COCOMO II Software dengan COCOMO II. adalah penerus dari COCOMO 81 dan lebih cocok untuk mengestimasi proyek pengembangan perangkat lunak modern. Hal ini memberikan lebih banyak dukungan untuk proses pengembangan perangkat lunak modern, dan basis data proyek diperbarui. Kebutuhan model baru datang sebagai perangkat lunak teknologi pengembangan pindah dari batch processing mainframe dan malam untuk pengembangan desktop, usabilitas kode dan penggunaan komponen software off-the-rak. Artikel ini merujuk pada COCOMO 81.

III. Jenis-jenis COCOMO

Gambar 1 Jenis-Jenis COCOMO

Jenis-Jenis COCOMO terdiri dari 3 jenis, yaitu :

1. Model COCOMO Dasar

Model COCOMO dapat diaplikasikan dalam tiga tingkatan kelas:
a. Proyek organik (organic mode)
Proyek organik merupakan proyek dengan ukuran relatif kecil, dengan anggota tim yang sudah berpengalaman, dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.
b. Proyek sedang (semi-detached mode)
Proyek sedang merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkat kerumitan yang sedang, dan tiap anggota tim memiliki tingkat keahlian yang berbeda
c. Proyek terintegrasi (embedded mode)
Proyek terintegrasi merupakan proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat

Model COCOMO dasar ditunjukkan dalam persamaan 1, 2, dan 3 berikut ini:
(1, 2, 3)
Dimana :
• E : besarnya usaha (orang-bulan)
• D : lama waktu pengerjaan (bulan)
• KLOC : estimasi jumlah baris kode (ribuan)
• P : jumlah orang yang diperlukan.
Sedangkan koefisien ab, bb, cb, dan db diberikan pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1 . Koefisien Model COCOMO Dasar


2. Model COCOMO Lanjut (Intermediate COCOMO)

Pengembangan model COCOMO adalah dengan menambahkan atribut yang dapat menentukan jumlah biaya dan tenaga dalam pengembangan perangkat lunak, yang dijabarkan dalam kategori dan subkatagori sebagai berikut:
a. Atribut produk (product attributes)
1. Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan (RELY)
2. Ukuran basis data aplikasi (DATA)
3. Kompleksitas produk (CPLX)

b. Atribut perangkat keras (computer attributes)
1. Waktu eksekusi program ketika dijalankan (TIME)
2. Memori yang dipakai (STOR)
3. Kecepatan mesin virtual (VIRT)
4. Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah (TURN)

c. Atribut sumber daya manusia (personnel attributes)
1. Kemampuan analisis (ACAP)
2. Kemampuan ahli perangkat lunak (PCAP)
3. Pengalaman membuat aplikasi (AEXP)
4. Pengalaman penggunaan mesin virtual (VEXP)
5. Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman (LEXP)

d. Atribut proyek (project attributes)
1. Penggunaan sistem pemrograman modern(MODP)
2. Penggunaan perangkat lunak (TOOL)
3. Jadwal pengembangan yang diperlukan (SCED)

Masing-masing subkatagori diberi bobot seperti dalam tabel 2 dan kemudian dikalikan.


Dari pengembangan ini diperoleh persamaan:


Dimana :
• E : besarnya usaha (orang-bulan)
• KLOC : estimasi jumlah baris kode (ribuan)
• EAF : faktor hasil penghitungan dari sub-katagori di atas.

Koefisien ai dan eksponen bi diberikan pada tabel berikut.

Tabel 3. Koefisien Model COCOMO Lanjut



2.1 Persamaan Perangkat Lunak
Persamaan perangkat lunak merupakan model variabel jamak yang menghitung suatu distribusi spesifik dari usaha pada jalannya pengembangan perangkat lunak. Persamaan berikut ini diperoleh dari hasil pengamatan terhadap lebih dari 4000 proyek perangkat lunak :


Dimana :
• E = usaha yang dilakukan (orang-bulan atau orang-tahun)
• t = durasi proyek dalam (bulan atau tahun)
• B = faktor kemampuan khusus
• P = parameter produktivitas

Nilai B diambil berdasarkan perkiraan. Untuk program berukuran kecil (0.5 < KLOC < 5), B = 0.16. Untuk program yang lebih besar dari 70 KLOC, B = 0.39.
Sedangkan besarnya nilai P merefleksikan:
1. Kematangan proses dan praktek manajemen
2. Kualitas rekayasa perangkat lunak
3. Tingkat bahasa pemrograman yang digunakan
4. Keadaan lingkungan perangkat lunak
5. Kemampuan dan pengalaman tim pengembang
6. Kompleksitas aplikasi

Berdasarkan teori, diperoleh P = 2000 untuk sistem terapan, P = 10000 untuk perangkat lunak pada sistem informasi dan sistem telekomunikasi, dan P = 28000 untuk sistem aplikasi bisnis.

2.2 Konversi Waktu Tenaga Kerja
Konversi waktu tenaga kerja ini diperoleh dari angka pembanding yang digunakan pada perangkat lunak ConvertAll, dengan hubungan persamaan antara orang-bulan (OB), orang-jam (OJ), orang-minggu (OM), dan orang-tahun (OT) adalah sebagai berikut :
OM = 40 OJ (6)
OT = 12 OB (7)
OT = 52 OM (8)
Dari persamaan di atas, diperoleh konversi orang-bulan ke orang-jam sebagai berikut :
OB = (40 OJ x 52) / 12
OB = 173,33 OJ (9)

3. Model COCOMO II (Complete atau Detailed COCOMO model)

Model COCOMO II, pada awal desainnya terdiri dari 7 bobot pengali yang relevan dan kemudian menjadi 16 yang dapat digunakan pada arsitektur terbarunya.

Tabel 4. COCOMO II Early Design Effort Multipliers


Tabel 5. COCOMO II Post Architecture Effort Multipliers



Sama seperti COCOMO Intermediate (COCOMO81), masing-masing sub katagori bisa digunakan untuk aplikasi tertentu pada kondisi very low, low, manual, nominal, high maupun very high. Masing-masing kondisi memiliki nilai bobot tertentu. Nilai yang lebih besar dari 1 menunjukkan usaha pengembangan yang meningkat, sedangkan nilai di bawah 1 menyebabkan usaha yang menurun. Kondisi Laju nominal (1) berarti bobot pengali tidak berpengaruh pada estimasi. Maksud dari bobot yang digunakan dalam COCOMO II, harus dimasukkan dan direfisikan di kemudian hari sebagai detail dari proyek aktual yang ditambahkan dalam database.

IV. Metodologi Dashboard COCOMO.

Pada gambar dibawah ini dijelaskan tentang metodologi dashboard COCOMO. yang menggunakan demo dashboard LIVE Xcelsius. Anda dapat menggunakan komponen interaktif xcelsius dashboard ini untuk mengubah faktor dalam model dan langsung melihat hasilnnya. KPIs dalam Produk, Computer, Personalia dan Kategori Proyek.




Sumber :
http://yayuk05.wordpress.com/2007/11/09/constructive-cost-model-cocomo/
http://www.dashboardcafe.com/index.php?option=com_content&view=article&id=102:dashboard-cocomo&catid=1:beritaterbaru&Itemid=50
http://dwiyuliani-dwiyuliani.blogspot.com/2011/04/cocomo.html



Rabu, 04 April 2012

Harapan setelah Lulus


Saya kuliah di Universitas Gunadarma semester 8, harapan saya yang pertama adalah Lulus secepatnya dari Universitas Gunadarma. Kemudian melanjutkan ke dunia pekerjaan sesuai dengan jurusan yang saya ambil di Universitas Gunadarma, yaitu menjadi seorang system analis. Sistem analis adalah orang yang bekerja merancang, dan menganalisa system yang akan dibuat atau menganalisis system yang lama menjadi system yang baru. Mudah-mudahan cita-cita dan harapan saya bisa tercapai … amiiin 

Minggu, 01 April 2012

Etika Profesi TI


Pengertian Etika sudah dibahas pada postingan sebelumnya. Etika merupakan suatu ilmu tentang moral baik dan buruk seseorang. Sedangkan pengertian profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan skill atau kemampuan atau keahlian dan memiliki karakter khusus dibandingkan yang lainnya. Professional adalah orang yang melakukan pekerjaan berdasarkan keahlian khusus dan kemampuan yang tinggi. Jadi dengan adanya skill atau hoby yang dimiliki tersebut dapat memberikan karakter khusus pada seseorang dalam bekerja.

Dibawah ini merupakan contoh professional IT worker:
JENIS PEKERJAAN BIDANG TI
1. Bidang Perangkat Lunak (Software)
• Sistem analis adalah orang yang bekerja merancang, dan menganalisa system yang akan dibuat atau menganalisis system yang lama menjadi system yang baru.
• Programer adalah orang yang bekerja dalam pembuatan coding , serta program yang akan dibuat.
• Web Designer adalah orang yang merancang pembuatan design terhadap suatu program yang akan dibuat oleh programmer.
• Web Programer adalah orang yang mengimplementasikan dari hasil rancangan program yang telah dibuat.

2. Bidang Perangkat Keras (Hardware)
• Technical Engineer
sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
• Networking Engineer
orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

JENIS PEKERJAAN BIDANG TI
•EDP Operator
•System Administrator
•MIS Director

Pada bidang ini pekerjaan di identifikasikan oleh pengelompokan kerja diberbagai sector di industry teknologi informasi.
Contohnya Pada Pekerjaan Bidang Ti Standar Pemerintah
Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan bangsa maka pemearintah pun merasa perlu membuat standarisasi pekerjaan dibidang teknologi informasi bagi pegawainya.

Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 1992.
Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi secara umum. Terlebih kagi, deskripsi pekerjaan masih kurang jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.

Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberitugas, wewenang, tanggung jawab serta hak untuk membuat, merawat dan mengembangkan sistem, dan atau program pengolahan dengan komputer.

Dalam Etika Profesi TI terdapat kode etik
Kode etik merupakan aturan atau tingkah laku dalam bekerja.
Tujuan Kode etik :
•Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
•Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
•Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
•Untuk meningkatkan mutu profesi.
•Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
•Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
•Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
•Menentukan baku standarnya sendiri.
Prinsip Etika Profesi
•Tanggung jawab , harus memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dikerjakannya, dan hasil dari pekerjaan tersebut. Dan harus memberi manfaat kepada masyarakat luas.
•Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan keadilan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
•Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.


Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi
http://etikaprofesidanprotokoler.blogspot.com/2008/03/
http://marmoet5.blogspot.com/2012/03/profesi-dibidang-ti.html




Kamis, 29 Maret 2012

Kenapa anda dianjurkan menggunakan software open source dalam membuat aplikasi?


karena menggunakan software open source gratis, praktis, apabila dikenakan biaya, biayanya murah.

Keuntungan dan Kerugian menggunakan software open source
- Keuntungan :
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a. Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi
Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebakan perubahan dan improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagimana sistem itu bekerja secara detail.
b. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.
c. Hak untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika software cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara regler.

Kerugian
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
c. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.


reference :
http://saiiamilla.wordpress.com/2011/03/23/keuntungan-dan-kerugian-software-open-source/

Senin, 19 Maret 2012

Penilaian Baik dan Buruk


ETIKA
Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia


TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA
Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu


PENGERTIAN BAIK
Baik merupakan sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif)


PENGERTIAN BURUK
Buruk yaitu segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku


CARA PENILAIAN BAIK DAN BURUK
Menurut Ajaran Agama, Adat Kebiasaan, Kebahagiaan, Bisikan Hati (Intuisi), Evolusi, Utilitarisme, Paham Eudaemonisme, Aliran Pragmatisme, Aliran Positivisme, Aliran Naturalisme, Aliran Vitalisme, Aliran Idealisme, Aliran Eksistensialisme, Aliran Marxisme, Aliran Komunisme [carilah di internet mengenai faham atau aliran-aliran tersebut secara lengkap]

Kriteria perbuatan baik atau buruk yang akan diuraikan di bawah ini sebatas berbagai aliran atau faham yang pernah dan terus berkembang sampai saat ini. Khusus penilaian perbuatan baik dan buruk menurut agama, adapt kebiasaan, dan kebudayaan tidak akan dibahas disini.


Paham Eudaemonisme
Eudaemonisme yakni aliran filsafat etika yg menafsirkan tujuan manusia sehingga tercapainya kebahagiaan yang paripurna akibat mekarnya segala potensi manusia.

Aristoteles (384-322), dalam bukunya yang berjudul “Nicomachean Ethics,” mencetuskan apa yang disebut sebagai etika “eudaemonisme” rasional (dari Yunani “eudaemon” yang berarti bahagia). Aristoteles mengatakan bahwa segala aktivitas hidup manusia terarah kepada kebaikan. Kebaikan yang dikejar itulah yang disebut kebahagiaan. Kebahagiaan merupakan cetusan yang paling sempurna, ideal dan rasional dari aktivitas tindakan manusia. Namun, apa yang disebut sebagai kebahagiaan menurut Aristoteles, bukanlah sesuatu yang sudah selesai, rampung dan tuntas. Kebahagiaan harus disamakan dengan aktivitas, yaitu aktivitas mencari kebahagiaan. Dengan demikian, etika “eudaemonisme” Aristotelian adalah etika yang berhubungan dengan rasionalitas manusia.

Prinsip pokok faham ini adalah kebahagiaan bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain. Menurut Aristoteles, untuk mencapai eudaemonia ini diperlukan 4 hal yaitu
(1) kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan dan kekuasaan,
(2) kemauaan,
(3) perbuatan baik, dan
(4) pengetahuan batiniah.


Aliran Naturalisme
Yang menjadi ukuran baik atau buruk adalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”, apabila alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk. Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan kebudayaan adalah menjadi perusak alam semesta.

Naturalisme romantik Rousseau dalam Emile antara lain berisigagasan sebagai berikut: “Segala sesuatu yang berasal dari Sang Pencipta adalah baik,tetapi segala sesuatu menjadi rusak karena tangan manusia. Pendidikan Emile adalah pendidikan naturalistik atau alami dalam arti:
(1) pendidikan yang mengembangkan kemampuan-kemampuan alami atau bakat/pembawaan anak,
(2) pendidikan yang berlangsung dalam alam, dan
(3) pendidikan negatif. Dengan menggunakan sarana berupa sastra, Rousseau mampu menggambarkan pandangan teoritisnya tentang perkembangan anak dan memberikan saran-saran mengenai metode yang paling tepattentang cara merawat dan mendidik anak.

Naturalisme memiliki tiga prinsip tentang proses pembelajaran (M. Arifin danAminuddin R., 1992: 9), yaitu:
a. Anak didik belajar melalui pengalamannya sendiri. Kemudian terjadi interaksi antara pengalaman dengan kemampuan pertumbuhan dan perkembangan di dalam dirinyasecara alami.
b. Pendidik hanya menyediakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Pendidik berperan sebagai fasilitator atau narasumber yang menyediakan lingkungan yang mampumendorong keberanian anak didik ke arah pandangan yang positif dan tanggap terhadapkebutuhan untuk memperoleh bimbingan dan sugesti dari pendidik. Tanggung jawab belajar terletak pada diri anak didik sendiri.
c. Program pendidikan di sekolah harus disesuaikan dengan minat dan bakat denganmenyediakan lingkungan belajar yang berorientasi kepada pola belajar anak didik. Anak didik secara bebas diberi kesempatan untuk menciptakan lingkungan belajarnya sendirisesuai dengan minat dan perhatiannya.Dengan demikian, aliran Naturalisme menitikberatkan pada strategi pembelajaran yang bersifat paedosentris; artinya, faktor kemampuan individu anak didik menjadi pusatkegiatan proses belajar-mengajar.


Aliran Idealisme
Sangat mementingkan eksistensi akal pikiran manusia sebab pikiran manusialah yang menjadi sumber ide. Ungkapan terkenal dari aliran ini adalah “segala yang ada hanyalah yang tiada” sebab yang ada itu hanyalah gambaran/perwujudan dari alam pikiran (bersifat tiruan). Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya (yaitu ide). Jadi yang bai itu hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.


Aliran Positivisme
positivisme adalah cara pandang dalam memahami dunia dengan berdasarkan sains. Penganut paham positivisme meyakini bahwa hanya ada sedikit perbedaan (jika ada) antara ilmu sosial dan ilmu alam, karena masyarakat dan kehidupan sosial berjalan berdasarkan aturan-aturan, demikian juga alam.


reference :
http://id.wikipedia.org/wiki/Positivisme
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/etika-sebagai-tujuan/
http://www.scribd.com/rumrosyid/d/45080023/5-Aliran-Naturalisme






Selasa, 17 Januari 2012

Pengguna BlackBerry Pesimis, Android dan iOS Cenderung Optimis


Ghiboo.com - Disamping pernak-pernik gadget yang semakin banyak saat ini, tentunya kita juga tidak hanya berposisi sebagai seseorang yang konsumtif terhadap perangkat gadget, tapi juga menjadi cerdas dengan beradaptasi bersama teknologi.


Gazelle baru saja melakukan sebuah surveinya selama ajang CES di Las Vegas (10-13/1) kemarin. Gazelle mengatakan, responden yang menggunakan perangkat iPhone menjadi orang-orang yang paling optimis dan pengguna smartphone Blackberry adalah orang-orang yang hidupnya selalu pesimis.


Hasil survei dari Gazelle mengatakan 52% pengguna iPhone dan 58% pengguna iPad selalu optimis mengenai masa depan mereka, sementara itu, Gazeele mengungkapkan pula para 28% pengguna smartphone Android dan 36% pengguna tablet dengan platform Android selalu optimis menatap masa depan. Lalu, 29% pengguna iPhone dan 60% pengguna iPad selalu optimis dan merasa positif terbaik di saat mereka merasa mendapatkan momen yang tidak menentu, dan 31% pengguna smartphone Android beserta 55% pengguna tablet Android selalu optimis dan merasa positif terbaik di saat mereka merasa mendapatkan momen yang tidak menentu.


Hasil yang berbeda justru didapat oleh pengguna Blackberry. 16% pengguna Blackberry seperti terlihat sulit menghadapi hidup mereka, dan jarang sesuai dengan keinginan mereka. Sementara itu 33% dari pengguna Blackberry terlihat sulit mengambil sisi positif dari diri mereka, serta pengguna Blackberry selalu hidup dalam balutan pesimis yang tinggi.


Sebuah survei yang cukup unik dari Gazelle, dalam memainkan psikologis pengguna gadget baik itu smartphone dan tablet dengan mengambil tema platform yang digunakan dengan respondennya. Bagaimana dengan di Indonesia? Apakah Anda pernah mengalami hal yang sama dengan para responden dari Gazelle?


http://id.berita.yahoo.com/pengguna-blackberry-pesimis-android-dan-ios-cenderung-optimis-074044811.html