Judul : Hachiko A Dog’s Story Pemain : Richard Gere, Joan Allen Sutradara : Lasse Hallstrom
Hachiko A Dog’s Story menceritakan kesetiaan seekor anjing kepada tuannya. Sepulang dari bekerja tepatnya distasiun Kereta Api Bedridge, Wonsocked, Amerika Serikat yaitu tempat Profesor Parker Wilson (Richard Gere) menemukan seekor anjing kecil yang lucu. Kemudian anjing tersebut dibawa pulang kerumahnya.
Setelah sampai dirumah Profesor menyembunyikan anjing tersebut dari istrinya Cate (Joan Allen). Anjing tersebut ia beri nama Hachiko. Dan sampai akhirnya istrinya pun mengetahui bahwa dirumahnya ada seekor anak anjing, Cate tidak menyetujui , dan menyuruh Parker agar anak anjing tersebut tidak berada di dalam rumah, dan anjing tersebut harus dikembalikan kepada pemiliknya.
Dan malam harinya, Parker menaruh Hachiko digudang yang letaknya dipekarangan rumahnya. Namun, Hachi merasa kesepian, dia terus menggonggong. Keesokan harinya, anak perempuan Parker yaitu Andy Wilson (Sarah Roemer) melihat Hatchi dan sangat suka pada anjing tersebut, tetapi Cate sedang berusaha untuk memberi informasi ke media tentang penemuan anjing tersebut. Tapi setelah Cate melihat betapa bahagiaya suami dan anaknya bermain bersama Hachi, mereka tertawa.
Dan akhirnya Cate memutuskan untuk membiarkan Hatchi untuk tinggal bersama dengan mereka. Cate merawat Hachi hingga dia tumbuh besar. Setiap hari, sebelum Parker berangkat kerja, ia selalu bercanda, bermain dengan Hachi, dan sampai akhirnya ia mengikuti kemana Parker pergi, ia selalu menemani Parker berangkat sampai stasiun, dan selalu menunggu kedatangan Parker distasiun itu juga.
Sampai suatu hari Hachi tidak menemukan Parker distasiun, dia setia menunggu sampai tuannya datang, dan pulang kerumah bersama-sama. Setelah beberapa lama ia menunggu dan tuannya tak kunjung datang, Hachi pun tak pulang kerumahnya. Dan akhirnya Andy mencari Hachi distasiun.
Hachi pun tak tahu, kalau tuannya sudah meniggal. Hachi menjadi anjing yang yang pemurung.Akhirnya rumah mereka dijual, dan Cate pindah kesuatu tempat, Hatchi dirawat oleh Andy.
Kekurangan dalam film ini adalah banyaknya adegan yang diulang dan adegan yang hampir mirip satu sama lain. Singkatnya jalan cerita namun berdurasi 90 menit membuat film ini cenderung membosankan pada pertengahan cerita. Namun, emosi sedih penonton mulai meningkat ketika mendekati akhir cerita. Sutradara Lasse Hallstrom mengemas cerita ini dengan apik, dan alur yang cukup lambat. Kerja keras tim pelatih anjing pemeran Hachiko tergolong sukses sebab anjing tersebut seolah bisa menunjukkan emosi dan ekspresinya yang memesona penonton. http://elisabetyas.wordpress.com/2010/03/22
Bahasa baku merupakan ragam bahasa yang dijadikan acuan norma bahasa dan penggunaannya, baik secara lisan maupun tulisan. Ragam bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis. Wujudnya berupa kaidah dan aturan yang tetap. Namun demikian, kemantapan kaidah itu cukup luwes sehingga masih dapat menerima kemungkinan perubahan dan perkembangan. Ciri kedua yang menandai ragam bahasa baku , adalah kecedikiannya. Peruwujudannya dalam kalimat, paragraph, dan satuan-satuan bahasa lain yang lebih besar, mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal. Proses pencendikian bahasa itu amat penting agar bahasa itu dapat digunakan untuk membicarakan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat dipergunakan dalam kehidupan modern. Kecendikiaan ini dapat dilakukan dengan memperkaya kosakata dalam segala bidang kegiatan dan keilmuan.
Ragam bahasa harus pula mengandung kerasionalan. Struktur kalimat, seperti Parkir di halaman toko swalayan yang ramai itu bebas parkir atau Seorang siswa seumpama pendaki gunung, sedang mendaki gunung cita-cita tidak mencerminkan kerasionalan bahasa. Jadi, secara logis dan dengan mudah diterima maksudnya.
Pembakuan bahasa adalah proses pemilihan satu ragam bahasa untuk dijadikan bahasa baku (resmi) kenegaraan, serta usaha pembinaan dan pengembangannya, yang bisa dilakukan terus-menerus.
Contoh bahasa Tidak Baku - Baku dipersilakan – dipersilahkan imbau – himbau memesona - mempesona mengesampingkan- mengenyampingkan mengkreditkan - mengreditkan mengubah - merubah pelanggan - langganan pengkreditan - pengreditan pertanggungjawaban - pertanggung jawaban sekadar – sekedar taksi – taxi universitas - university utang - hutang
Alay merupakan singkatan dari Anak Layangan, yang biasanya anak layangan itu mencirikan anak kampung yang mempunyai kulit sawo gelap dan rambut berwarna merah, juga pakaiannya yang kumel. Tapi seiring perkembangan zaman, kata Alay ini diartikan sebagai seorang yang sok gaul, dari cara berpakaian, gaya bahasa yang dibuat-buat, cara penulisan yang dibuat-buat, sehingga susah untuk dimengerti, dan membuat orang harus berupaya keras dalam membaca tulisan tersebut. Ciri-ciri orang Alay dalam berpakaian misalnya, berani mengkombinasikan warna dan corak baju, walaupun nggak nyambung dan terlihat aneh ( baju ijo, celana kotak-kotak, sepatu merah, dan kacamata biru )dan nggak ketinggalan buat para lelaki suka pamer boxer, nggak tau kenapa ? mungkin supaya terlihat keren. Kalau cirri-ciri orang Alay dalam cara penulisan yaitu penulisan gede kecil misalnya “kAmmuyh agY ma cPPa? Duh, ribet ya, kalau harus mengetik huruf gede kecil.
Ternyata Alay juga ada beberapa tingkatan diantaranya : 1.Alay tingkat paling rendah yaitu tulisan disingkat-singkat dan biasanya pada akhir kata menggunakan huruf Z. Misalnya : gy apz kamYuu? Quwh mlz bgtz
2.Alay tingkat rendah yaitu penggantian kata-kata ,misalnya gw jadi w atau lo jadi lw.
3.Alay tingkat sedang yaitu orang yang biasanya membuat album khusus foto artis idolanya di jejaring sosial.
4.Alay tingkat parah misalnya foto dengan gaya tangan ditempel dibibir, kemudian foto dari atas. Dan masih banyak lagi contoh dari tingkatan-tingkatan alay.
Bahkan sekarang bagi kalian yang tidak mengerti bahasa alay ada kamusnya juga loh. contohnya : apa : app, apz gw : w, wa lo : lw, loe imut : imoetzz, mutz Dan masih banyak contoh kata lain yang dibuat menjadi aneh dari pengucapannya maupun tulisannya.
Judul buku : Luka Telah Menyapa Cinta Tebal buku : 219 Halaman Pengarang : Asma Nadia Penerbit : FBA Press ( Fatahillah Bina Alfikri Press )
Sinopsis : Didalam buku yang berjudul “Luka Telah Menyapa Cinta” ini menceritakan kedua orang sahabat yang berbeda latar belakang kehidupan. Fajar adalah seseorang yang sangat sederhana, seorang seniman (penulis cerpen-cerpen), dan misterius, karena dia tidak pernah bercerita tentang keadaan keluarganya, dimana sebenarnya ia tinggal,karena sekarang ia tinggal disebuah kosan yang tak jauh dari kampusnya dan ia pun tidak pernah bercerita tentang pacarnya. Sangat berbeda dengan Ayip, dia adalah seseorang yang hidupnya sangat berkecukupan, dia mempunyai mobil yang selalu memberi tumpangan pada Fajar. Fajar menggantungkan hidupnya pada tulisan-tulisannya, yang terkadang dimuat disurat kabar. Fajar tidak pernah bisa bangun pagi, karena dia selalu tidur larut malam untuk menyelesaikan tulisan-tulisannya yang akan ia kirim ke surat kabar. Suatu hari Ayip mengajak Fajar ke puncak, ke villa orang tuanya. Dan disanalah Fajar bercerita tentang siapakah dirinya, siapakah orang tuanya, dan masih banyak yang harus Ayip tahu tentang dirinya. Setelah Ayip bercerita semua, ternyata terlambat sudah. Fajar meninggalkan Ayip untuk selamanya. Fajar adalah seorang sahabat yang membuatnya bangga atas dirinya. Kenapa Fajar pergi meninggalkan Ayip, dan apa saja yang diceritakan Fajar kepada Ayip ? Baca kelanjutan ceritanya yaaa..
Kelebihan dari novel ini adalah menceritakan sebuah persahabatan yang tidak membedakan latar belakang kehidupan, dan keinginan keras untuk tetap bertahan hidup dengan mengandalkan khayalannya, kemudian ia tuangkan kedalam bentuk tulisan dan dimuat dalam surat kabar. Kekurangan dari novel ini adalah bahasa yang digunakan masih banyak yang tidak baku, dan sulit untuk dimengerti.
Saran untuk novel selanjutnya agar lebih diperbaiki kata-kata bakunya.