Minggu, 05 Desember 2010

Resensi Novel 2



Judul buku : Luka Telah Menyapa Cinta
Tebal buku : 219 Halaman
Pengarang : Asma Nadia
Penerbit : FBA Press ( Fatahillah Bina Alfikri Press )

Sinopsis :
Didalam buku yang berjudul “Luka Telah Menyapa Cinta” ini menceritakan kedua orang sahabat yang berbeda latar belakang kehidupan. Fajar adalah seseorang yang sangat sederhana, seorang seniman (penulis cerpen-cerpen), dan misterius, karena dia tidak pernah bercerita tentang keadaan keluarganya, dimana sebenarnya ia tinggal,karena sekarang ia tinggal disebuah kosan yang tak jauh dari kampusnya dan ia pun tidak pernah bercerita tentang pacarnya. Sangat berbeda dengan Ayip, dia adalah seseorang yang hidupnya sangat berkecukupan, dia mempunyai mobil yang selalu memberi tumpangan pada Fajar.
Fajar menggantungkan hidupnya pada tulisan-tulisannya, yang terkadang dimuat disurat kabar. Fajar tidak pernah bisa bangun pagi, karena dia selalu tidur larut malam untuk menyelesaikan tulisan-tulisannya yang akan ia kirim ke surat kabar.
Suatu hari Ayip mengajak Fajar ke puncak, ke villa orang tuanya. Dan disanalah Fajar bercerita tentang siapakah dirinya, siapakah orang tuanya, dan masih banyak yang harus Ayip tahu tentang dirinya.
Setelah Ayip bercerita semua, ternyata terlambat sudah. Fajar meninggalkan Ayip untuk selamanya. Fajar adalah seorang sahabat yang membuatnya bangga atas dirinya.
Kenapa Fajar pergi meninggalkan Ayip, dan apa saja yang diceritakan Fajar kepada Ayip ? Baca kelanjutan ceritanya yaaa..

Kelebihan dari novel ini adalah menceritakan sebuah persahabatan yang tidak membedakan latar belakang kehidupan, dan keinginan keras untuk tetap bertahan hidup dengan mengandalkan khayalannya, kemudian ia tuangkan kedalam bentuk tulisan dan dimuat dalam surat kabar.
Kekurangan dari novel ini adalah bahasa yang digunakan masih banyak yang tidak baku, dan sulit untuk dimengerti.

Saran untuk novel selanjutnya agar lebih diperbaiki kata-kata bakunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar