Sabtu, 09 Oktober 2010
Unsur Instrinsik
Unsur Intrinstik Novel
Unsur intrinsik novel sama dengan unsure intrinsic cerpen.
a. Tema
Nurgiyantoro (2002: 70) menyebutkan bahwa tema dapat dipandang sebagai dasar cerita atau gagasan dasar umum sebuah karya nobel. Gagasan dasar tersebut dipergunakan oleh pengarang untuk mengembangkan cerita. Jadi, tema merupakan inti atau pokok yang mendasari cerita.
b. Plot (Alur)
Sebuah cerita tentunya terdiri atas rangkaian peristiwa yang sambung-menyambung berdasarkan logika sebab akibat. Rangkaian peristiwa tersebut membentuk plot atau alur cerita.
c. Setting (Latar)
Unsur setting atau latar merupakan tempat, waktu , atau suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Wiyanto (2005: 82) membedakan setting menjadi tiga , yaitu: setting tempat, setting waktu , dan setting suasana.
d. Tokoh dan Penokohan
Dalam sebuah cerita, rangkaian peristiwa-peristiwanya dialami oleh pelaku atau tokoh cerita. Tokoh cerita satu dengan lainnya dibedakan dengan karakter atau watak. Pemberian watak dinamakan perwatakan atau penokohan. Tokoh dan penokohan merupakan dua unsure yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
e. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang terhadap kisah yang diceritakan. Wiyanto (2005: 83) membedakan sudut pandang menjadi tiga, yaitu : pengarang sebagai pelaku, pengarang sebagai penonton, dan setting suasana.
f. Gaya Bahasa
Gaya bahasa diartikan sebagai cara pengarang menggunakan bahasa untuk menghasilkan karya sastra. Setiap pengarang memiliki kekhasan sendiri dalam menggunakan gaya bahasa.
g. Amanat
Amanat merupakan ajaran yang ingin disampaikan pengarang. Unsur ini dapat dikatakan sebagai unsur pendidikan moral. Penyampaian amanat tentunya tidak secara langsung sehingga baru dapat ditangkap pembaca setelah membaca seluruh cerita.
Referensi : Mahir Berbahasa Indonesia untuk kelas 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar