Kamis, 14 April 2011

Rokok Akan Menghilang di 2050


PERCAYAKAH Anda? Aktivitas merokok ditengarai akan benar-benar menghilang pada 2050, setidaknya hal itu dipercayai para ahli.

Kombinasi kenaikan harga dan makin banyaknya larangan merokok di tempat umum diyakini bisa mematikan kebiasaan itu. Menurut laporan setebal 72 halaman analis Citigroup, dimungkinkan, tidak akan ada perokok yang tersisa di Inggris dan negara-negara maju lainnya dalam waktu antara 30 dan 50 tahun.

Laporan, berjudul 'Tembakau: Bagaimana jika Merokok Berhenti pada 2050' menyebutkan, "Sulit untuk mengabaikan data selama 50 tahun ini bahwa tingkat perokok terus menurun terlihat paga grafik dengan garis lurus ke bawah."

"Tidak ada yang bisa memastikan bagaimana tingkat aktivitas merokok di masa depan. Mungkin juga nanti akan semakin banyak pelarangan," tambah laporan itu. Para ahli kesehatan pun menyambut prediksi itu

Terdapat sekitar 10 juta orang Inggris yang merokok, 22 persen pria dan 21 persen perempuan. Angka itu dikatahui menurun 1 persen sejak larangan merokok diberlakukan.

Amanda Sandford, dari komunitas Aksi Merokok dan Kesehatan, mengatakan pengurangan perokok hingga 10 persen dari populasi bisa dicapai dalam dekade berikutnya. "Ada banyak faktor yang bisa membuat orang berhenti merokok termasuk larangan ketat di berbagai tempat,"katanya.

"Pelarangan menyebabkan lonjakan jumlah orang yang mencoba berhenti. Alhasil jumlah perokok menurun sekitar 1 persen dari 2007. Saya memperkirakan akan ada pengurangan lebih bertahap dalam aktivitas merokok," tambahnya.(MI/ICH)


http://id.berita.yahoo.com/rokok-akan-menghilang-di-2050-20110413-203800-814.html


Wanita Rela Berumur Pendek Demi Tubuh Kurus


Masalah berat dan bentuk badan ternyata merupakan masalah serius bagi banyak wanita. Beberapa wanita bahkan rela menukar umurnya demi mendapatkan tubuh ideal.

Fakta mengejutkan itu terkuak lewat sebuah penelitian yang dilakukan oleh periset dari University of the West of England (UWE). Mereka melakukan survei terhadap 320 wanita berumur rata-rata 25 tahun. Para wanita tersebut diminta pendapatnya mengenai tubuh ideal dan bagaimana cara mendapatkannya.

Dikutip dari Fox News, pandangan para wanita mengenai tubuh ideal ternyata bisa membahayakan hidup mereka. Hasil penelitian menyebutkan, 16 persen wanita peserta survei mengaku rela mengurangi umur mereka satu tahun demi bentuk tubuh ideal. Sedangkan 10 persen lainnya rela mengurangi dua sampai lima tahun umurnya.

Walau 79 persen peserta survei memiliki berat tubuh ideal — bahkan di bawah rata-rata —tetap saja mereka tak memiliki pandangan yang sama. Sebanyak 78 persen wanita tersebut justru mengaku merasa tidak percaya diri dengan tubuhnya.

Yang lebih parah, 98 persen responden mengaku memiliki pandangan buruk mengenai penampilannya. Tak hanya itu, 39 persen dari mereka mengaku akan melakukan operasi plastik jika memiliki cukup biaya.

Para peneliti mengambil kesimpulan, pandangan buruk wanita mengenai bentuk tubuh mereka ternyata berpengaruh besar terhadap cara hidup. Parahnya, hal itu tak hanya dialami oleh para wanita yang sudah berumur, tapi juga para wanita muda dan remaja.

Kalau Anda bagaimana?



referensi : http://id.berita.yahoo.com/wanita-rela-berumur-pendek-demi-tubuh-kurus.html

Kamis, 07 April 2011

Jenis Komunikasi


Jenis komunikasi terdiri dari:
1. Komunikasi verbal dengan kata-kata
2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh

1. Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;

a.Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.


b.Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.

c.Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.

d.Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan
bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.

e.Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas,
langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.

f.Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.

2. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
a.Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan
suasana emosi seseorang.

b.Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya

c.Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.

d.Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.

e.Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan
perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan
dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat
menjadi pesan yang sangat jelas.

f.Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress


http://www.scribd.com/doc/17403518/pengertian-komunikasi

Bentuk Komunikasi


Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :
1. Bentuk Komunikasi berdasarkan
a.Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.
Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan
isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.
A---<--------B

b.Komunikasi tidak langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio, buku, dll.
Contoh : “ Buanglah sampah pada tempatnya

2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran :
a.Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi masa yang baik harus :
Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami
Bentuk gambar yang baik
Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio)

1. Komunikasi kelompok
Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan
dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal balik.
Perawat-----→ ← ------Pengunjung puskesmas

b.Komunikasi perorangan.
Adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon.
Perawat-----→ ← ------Pasien

3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :
a. Komunikasi satu arah
Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak
mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya radio.
A------------------→ B
b. Komunikasi timbal balik.
Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya
komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik


HAMBATAN KOMUNIKASI
1.Hambatan dari Proses Komunikasi
•Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
•Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
•Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,
misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
•Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
•Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima
/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi
lebih lanjut.
•Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa
adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan
sebagainya.

2.Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi,
dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

3.Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang
berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima

4.Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan

nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesa
1. Kelas dibagi menjadi empat (4) kelompok
2. Masing-masing kelompok memilih ketua kelompok.
3. Ketua kelompok menugaskan anggota kelompoknya untuk berpasang-pasangan. Masing-
masing menanyakan kepada pasangannya tentang :
- Keluarga (anak, istri/suami dll)
- Pendidikan
- Tempat kerja
- Rencana masa depan, termasuk rencana yang berkaitan dengan SPMKK dan tidak boleh dibuat catatan.
4. Setelah itu saling bergantian (10 menit).
5. Setelah itu masuk dalam kelompok kecil dan menceritakan apa yang dia peroleh dari
pasangannya (pasangannya tidak boleh berkomentar sebelum selesai penyampaian).
6. Setelah selesai baru diklarifikasi oleh yang bersangkutan (YBS).
7. Terakhir diskusikan apa yang dapat anda peroleh dari permainan diatas
8. Catatan untuk fasilitator :
- Metoda ini untuk melihat :
a. Apakah seseorang dapat menjadi seorang pendengar yang baik
b. Apakah seseorang dapat menyampaikan informasi dengan jelas
- Setelah itu sampaikan “10 Ciri-Ciri Pendengar yang Baik”





http://www.scribd.com/doc/17403518/pengertian-komunikasi



KOMUNIKASI



DEFINISI

Istilah komunikasi berasal dari kata LatinCommunicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.

Beberapa definisi komunikasi adalah:
1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu
dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain
(Davis, 1981).
4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain,
komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

TUJUAN KOMUNIKASI

Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain

PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut :
Pengirim pesan , penerima pesan dan pesan
Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat dilihat pada skema
dibawah ini :
Diagram 1 : Proses Komunikasi
1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya

2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti/dipahaminya.

5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam
bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim

6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi


7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.

DASAR KOMUNIKASI
Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: Niat, Minat, Pandangan, Lekat, Libat.
Niat menyangkut :
-Apa yang akan disampaikan
-Siapa sasarannya
-Apa yang akan dicapai
-Kapan akan disampaikan
Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu:
•Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita terima
•Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut diri si penerima stimulus
Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran, menafsirkan
informasi yang diterima tergantung pada pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kerangka pikir
seseorang.
Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.
Libat, merupakan keterlibatan panca indera sebanyak-banyaknya.

http://www.scribd.com/doc/17403518/pengertian-komunikasi



Rabu, 06 April 2011

Ciri Perempuan Berisiko Sakit jantung



TAK hanya pria, kaum perempuan mulai kini juga mesti lebih mewaspadai penyakit jantung dengan mengetahui faktor apa saja yang bisa menjadi risiko. Contohnya di Amerika, jantung kini menjadi penyebab kematian utama pada perempuan. Maka itu para ilmuwan pun merekomendasikan agar setiap perempuan mengetahui apakah dirinya juga berisiko .

Berikut beberapa factor yang bisa membuat Anda berisiko mengidap sakit jantung, seperti dikutip dari Shine.com. Dengan mengetahuinya, Anda bisa segera melakukan upaya pencegahan sedini mungkin.

Anda berisiko tinggi bila:
1. Mengidap penyakit arteri koroner (stent, operasi bypass, dan serangan jantung)
2. Mengalami stroke atau karotis (leher) penyakit arteri
3. Arteri di kaki Anda terhambat
4. Mengalami abdomen Aortic Aneurysm yakni arteri melemah di perut
5. Mengidap penyakit ginjal kronis
6. Mengidap diabetes

Anda berisiko terkena penyakit jantung bila:
1. Perokok
2. Kurang gerak
3. Kegemukan atau obesitas
4. Memiliki riwayat keluarga berpenyakit jantung (ayah dengan penyakit jantung kurang dari 65 tahun atau ibu dengan penyakit jantung kurang dari 55 tahun)
5. Tekanan darah tinggi (lebih dari 130/85 mmHg)
6. Kolesterol tinggi (lebih dari 200 mg/dL, HDL (kolesterol baik) kurang dari 50 mg/dL)
7. Mengidap lupus atau rheumatoid arthritis (penyakit autoimun)
8. Mengidap sindroma metabolik
9. Mengalami komplikasi saat kehamilan komplikasi seperti diabetes berhubungan dengan kehamilan, eklampsia atau preeklampsia (hipertensi berhubungan dengan kehamilan).

Ini juga pertama kalinya terdapat rekomendasi tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan atau diabetes sebagai faktor risiko untuk penyakit jantung di kemudian hari meski setelah kehamilan kondisi tersebut tidak lagi perlu diobati. Sebuah analisis baru-baru ini juga menunjukkan bahwa perempuan dengan kondisi tersebut dua kali lipat berisiko mengidap penyakit jantung koroner (penyumbatan dalam arteri jantung) dan stroke dalam 5 sampai 15 tahun mendatang setelah kehamilan, seperti dikutip dari British Medical Journal pada 2007.

Penyakit autoimun kini juga tengah dipertimbangkan sebagai faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke. Semua faktor risiko harus dioptimalkan jika Anda memiliki lupus atau rheumatoid arthritis.

Oleh karena itu, optimalkan kesehatan Anda sekarang. Bagaimanapun, lebih baik mencegah ketimbang mengobati! (MI/ICH)


Referensi :
http://id.berita.yahoo.com/ciri-perempuan-berisiko-sakit-jantung-20110404-220900-160.html





Pria Berperut Buncit Berisiko Alami Kebutaan



STUDI terbaru menemukan bahwa menumpuk lemak di perut pada usia paruh baya secara signifikan dapat meningkatkan risiko kebutaan di kemudian hari.

Hal itu disimpulkan para peneliti di University of Melbourne yang mengatakan bahwa ukuran pinggang yang bertambah bisa membuat seseorang berisiko alami degenerasi makula (AMD), menurut laporan Daily Mail, Jumat (1/4). Degenerasi makula adalah suatu keadaan dimana makula mengalami kemunduran sehingga terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral. Bahkan, sedikit penambahan ukuran pinggang juga tampaknya meningkatkan risiko AMD hingga 75 persen.

Namun, perempuan tampaknya tidak terpengaruh oleh hal ini. Perbedaan antara kedua jenis kelamin itu karena hadirnya hormon estrogen pada perempuan .

Lemak pada perut melepaskan estrogen ke dalam tubuh. Berdasarkan hasil studi terhadap hewan, hormone ini bisa menyebabkan peradangan pada aliran darah di belakang mata.

Karena perempuan memiliki tingkat estrogen yang lebih tinggi jadi efek ini tak terlalu berdampak.

Para peneliti telah memantau perubahan lingkar pinggang pada sekitar 21 ribu pria dan perempuan berusia antara 40 dan 69 tahun selama beberapa tahun dan melacak adanya diagnosis AMD. "Ada bukti bahwa peradangan kronis pada mata bisa menyebbakan AMD. Obesitas ditengarai merupalan pemicu peradangan tersebut," kata para ilmuwan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahkan perubahan kecil di pinggang pria bisa menyebabkan peningkatan tajam dalam risiko peradangan tersebut. (MI/ICH)


referensi :
http://id.berita.yahoo.com/pria-berperut-buncit-berisiko-alami-kebutaan-20110404-222000-183.html